Goa Dengan Keindahan Airterjun Kecil Didalamnya

https://www.monitorberita.com/index.php/2018/08/30/goa-dengan-keindahan-airterjun-kecil-didalamnya/
Goa Dengan Keindahan Airterjun Kecil Didalamnya. Tim Mahasiswa Pecinta Alam
(Mahipal) Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban kembali menelusuri keberadaan gua di wilayah Kabupaten Tuban. Kali ini tim ekspedisi Mahipal mulai memetakan gua Temu Giring yang baru saja ditemukan beberapa bulan lalu.

Pembina Aktivis Mahipal, Nafikurrohman mengatakan, gua tersebut bukan termasuk gua baru seperti yang ditemukan warga di tambang batu kapur Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Hanya saja, belum terpetakan untuk program ekspedisi tahunan.

okasi gua tersebut berada di dekat wisata Air Terjun Ngelirip di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Keindahan gua ini sangat menakjubkan, selain ornamen
stalaktit dan stalakmit, gua ini terdapat air terjun serta aliran sungai cukup deras di dalamnya.

Karena itu, beberapa hari terakhir tim Mahipal Unirow mulai memetakan data secara lengkap keberadan gua ini. “Gua Temu Giring ini baru kita ketahui pada tahun ini. Dan tim kami mulai memulai memetakan keberadaan gua itu,” kata Nafik, panggilan akrab salah satu aktivis Mahipal itu, Rabu (29/8).

Pria yang tercatat sebagai alumni Unirow ini menjelaskan, tak terduga ternyata mulut gua merupakan dari tangkapan air kawasan permukaan atau tempat mengalirnya aliran air masuk ke dalam gua. Saking luasnya permukaan, hingga menjadikan struktur gua berbentuk aliran sungai bawah tanah.

“Kalau dianalisa arah lorong, gua ini juga menjadi salah satu pipa atau aliran penyuplai pasokan air sekitar sungai Ngelirip. Sehingga, sangat penting untuk melakukan tindakan pengelolaan, pemeliharan dan pemanfaatkan lokasi sekitar gua yang lebih strategis,”Bicaranya dia.

Di dalam gua juga terdapat banyak cabang dan lorong bertingkat. Kondisi ini menjadi sangat penting untuk dikaji ulang akan impact atau dampak berantai dari goa terhadap lingkungan sekitar.
Alumnus Prodi Matematika.

ini menyampaikan, jika terjadi kerusakan atau pengelolaan yang salah, maka sangat berpengaruh terhadap ekosistem air sungai Nglirip, baik kondisi alirannya maupun volume air sungai. Banyak potensi yang perlu diinventarisir lebih lanjut.

Oleh sebab itu, sebagai salah satu organisasi pemerhati gua akan terus mengkaji dan menginventarisir lebih lanjut, baik potensi maupun ancaman yang terjadi terhadap gua yang tersebar di Kabupaten Tuban.

“Dalam gua ini banyak potensinya, baik potensi hidrologi, biologi dan sungai bawah tanah. Dan gua ini memang lebih cocok untuk wisata minat khusus, karena kondisinya turunan vertical dengan kedalaman 15 meter,” ucapnya.

Nafik menambahkan, jika dikembangkan gua ini bisa menjadi objek wisata minat khusus untuk para wisata pertualangan. Dengan keindahan ornamen di dalamnya dan aliran sungai serta air terjunnya diprediksi bisa menarik wisatawan minat khusus.

“Untuk ketinggian atap gua sampai ke dasar memang variatif atau berbeda-beda mulai 13-15 meter. Sedangkan, panjang gua yang baru ditelusuri sekitar 300 meter dan itu baru 20 persen dari lorong-lorong yang belum ditelusuri dan dipetakan. Sebab, masih banyak lorong percabangan,” tuturnya.

Comments

Popular posts from this blog

Ketum Golkar Girang Jokowi-Prabowo Berpelukan, Saat Acara Asian Games 2018

Prabowo Janjikan Hadiah bagi Peraih Emas di Cabor Pencak Silat